02 September 2009, Gempa di sore hari

Ya, saya yakin rekan-rekan yang berada di daerah Jawa Barat dan sekitarnya  dan bahkan DKI Jakarta, pasti merasakan gempa yang terjadi sore ini. Gempa terjadi di kedalaman sekitar 60Km, 142 Km dari Tasikmalaya.

Berikut analisis gempa sore ini yang saya dapatkan melalui internet dan teman saya: 

Magnitude

 
 
 
 
 

 

7.4 (Preliminary magnitude — update expected within 15 minutes)

 
 
 
 
 

 

Date-Time

 
 
 
 
 

 

  • Wednesday, September 02, 2009 at 07:55:02 UTC����  
  • Wednesday, September 02, 2009 at 02:55:02 PM at epicenter����  

Location

 
 
 
 
 

 

8.223°S, 107.349°E

 
 
 
 
 

 

Depth

 
 
 
 
 

 

60 km (37.3 miles) set by location program

 
 
 
 
 

 

Region

 
 
 
 
 

 

JAVA, INDONESIA

 
 
 
 
 

 

Distances

 
 
 
 
 

 

  • 142 km (88 miles) SW (226°) from Tasikmalaya, Java, Indonesia����  
  • 144 km (89 miles) S (190°) from Bandung, Java, Indonesia����  
  • 156 km (97 miles) SSE (159°) from Sukabumi, Java, Indonesia����  
  • 242 km (150 miles) SSE (164°) from JAKARTA, Java, Indonesia����  

Location Uncertainty

 
 
 
 
 

 

Error estimate not available

 
 
 
 
 

 

Parameters

 
 
 
 
 

 

NST=011, Nph=011, Dmin=311.2 km, Rmss=0.78 sec, Gp= 94°,

M-type=”moment” magnitude from initial P wave (tsuboi method) (Mi/Mwp), Version=1

 
 
 
 
 

 

Source

 
 
 
 
 

 

Event ID

 
 
 
 
 

 

at00187810

 
 
 
 
 

 

 

Saya sendiri pada saat kejadian, sedang berada di meja kantor di lantai 19. Ketika terjadi gempa, saya dan rekan-rekan sudah menduga bahwa itu gempa, namun karena pengalaman gempa-gempa sebelumnya yang hanya terjadi sesaat, kita sempat diam sejenak. Namun, ketika guncangan semakin kencang (gedung rasanya seperti oleng ke kanan dan ke kiri), kami segera menuju tangga darurat untuk mengevakuasi diri (yang mana kebetulan dekat dengan meja kerja). Pengalaman pernah mengikuti latihan Firedrill, membuat kita tidak terlalu panik ketika gempa masih terjadi, bahkan penghuni kantor di lantai-lantai lain pun bersikap sewajarnya dalam mengevakuasi diri, sehingga kita semua selamat sampai di lantai dasar tanpa kekurangan satu apapun.

Lalu, kita mengikuti rombongan evakuasi dari kantor, untuk menuju suatu tempat, sehingga bisa memonitor karyawan yang lainnya. Kondisi pada saat itu, jalan raya sudah penuh dengan kendaraan yang menyebabkan macet berkepanjangan, serta dipenuhi oleh banyak orang yang sudah di evakuasi. Bisa dibilang, saya dan rekan-rekan berada di trotoar jalan kurang lebih selama 1 jam sebelum pihak gedung menyatakan bahwa para tenant sudah bisa kembali ke dalam gedung.

 

Ya, gempa bumi termasuk kejadian alam yang tidak bisa kita duga-duga sehingga kita bisa menyelamatkan diri sebelumnya. Oleh karena itu, jika ada kejadian seperti ini, hal yang perlu kita lakukan dalam menyelamatkan diri adalah ikuti prosedur keselamatan yang sudah ada, apabila ada yang mengarahkan maka ikuti arahan dengan tertib dan tidak panik. Kepanikan hanya akan menambah masalah, sehingga ada baiknya kita juga saling menenangkan satu sama lain. Kemudian jangan lupa juga berdoa mohon keselamatan dan jika terjadi sesuatu pada diri kita, maka pasrahkan kepada yang di-Atas, karena kuasa kita, tidak bisa mengalahkan kuasa alam.

Akibat yang ditimbulkan dari gempa tentunya banyak, baik kerusakan materiil maupun kerugian jiwa dan raga. Salah satu lorong di gedung tempat saya bekerja pun merasakan dahsyatnya kekuatan alam ini:

 

Salam,

Raymond Engelbert

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *