[Exchange 2007 Seri Perencanaan] Sizing Sebelum Deployment – Pengantar

Pertanyaan pertama, kenapa bukan Exchange 2010 saja yang dibahas?

OK. Berdasarkan pengamatan saya, masih banyak implementasi Exchange 2007 yang berada di luar jalur sizing yang disarankan, sehingga dampak yang terjadi adalah performa yang didapat tidak maksimal atau bahkan buruk sekali.

Nah, saya akan mulai dengan Exchange 2007 terlebih dahulu sebelum masuk ke Exchange 2010 agar pemahaman mengenai sizing ini bisa lebih maksimal.

Seri yang saya tulis ini mengacu pada artikel di Technet serta salah satu buku tentang Exchange 2007 monitoring terbitan Sybex, namun saya coba rangkum beberapa hal yang penting dan tentunya ditulis dalam bahasa Indonesia dengan harapan bisa menjadi panduan untuk rekan-rekan.

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam fase sebelum implementasi adalah perencanaan yang mencakup juga desain dan arsitektur yang akan dibangun. Asumsi saya, semua sudah mengetahui tentang Active Directory (atau jika belum tahu, anda bisa mencari artikel mengenai Active Directory di internet) sehingga kita bisa lebih fokus pada Exchange 2007 nya itu sendiri.

Dalam perencanaan ini, kita harus menggali terlebih dahulu, apakah implementasi ini baru atau migrasi baik dari versi sebelumnya ataupun dari sistem lain. Kemudian, skala implementasinya sendiri sebesar apa dan bagaimana peramalan ke depannya, apakah pertambahan mailbox akan signifikan? Pada fase ini, bisa dibilang seorang implementor akan menggali informasi dari pelanggannya.

Lalu, apa kaitan pertanyaan tersebut? bukankah tidak penting?…Tunggu dulu, skalabilitas diperlukan dalam kaitannya dengan total investasi (secara bisnis) dan performa (secara teknis) yang mana hasil akhirnya adalah produktivitas (secara siklus kerja) dan ROI (secara bisnis).

Ruang Lingkup Pembahasan

Pembahasan dan contoh yang akan saya berikan adalah kebanyakan pada lingkungan yang umum. Lingkungan kompleks bisa saja saya bahas namun tidak mendalam. Kemudian, asumsi bahwa sudah mengetahui tentang Active Directory.

Daftar Cek Implementasi

Anda bisa mengacu ke Planning Checklist di Technet.

Menentukan Skala Organisasi

Pertama-tama kita akan melihat dari skala organisasi terlebih dahulu. Mengacu pada Technet, skala ini dibagi menjadi:

1. Simple (Kecil).

–> Pada skala ini, ada dua pendekatan yaitu skala kecil dengan satu server dan juga skala kecil dengan beberapa server. Skala dengan satu server berarti kita menggunakan Typical Installation, 3 Roles utama digabung dalam satu server (Client Access, Hub Transport dan Mailbox). Sementara skala dengan beberapa server adalah melakukan pemisahan server role ke masing-masing server. Satu yang menjadi patokan pada skala ini adalah menggabungkan Exchange dengan Active Directory.

2. Standard.

–> Pada skala ini, terdapat pemisahan antara Active Directory dan Exchange Server. Selain itu, faktor-faktor seperti pemisahan routing group juga mulai menjadi pertimbangan. Adanya site lain juga mulai menjadi pertimbangan disini (2 sites).

3. Large.

–> Skala ini berarti kita sudah membicarakan di level Enterprise, dimana akan ada banyak site yang terlibat dan juga ada pemisahan-pemisahan routing, client access dan juga mulai ada skenario High Availability.

4. Complex (Kompleks).

–> Skala ini merupakan integral dari skala besar dimana diterapkan jika ada beda organisasi dan juga skenario dimana sebuah perusahaan mengakuisisi perusahaan lainnya untuk menjadi grup ataupun sister company.

5. Coexisting.

–> Skala ini sudah jelas bahwa menjalankan dua buah versi berbeda secara bersamaan.

Pada posting berikut kita akan mulai masuk ke contoh skenario serta melakukan perencanaan terhadap infrastruktur yang akan dibangun.

Salam,

Raymond Engelbert

3 thoughts on “[Exchange 2007 Seri Perencanaan] Sizing Sebelum Deployment – Pengantar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *