Hunting Kopi di Singapura (2024)

Mungkin jadi pertanyaan, ngapain sih hunting kopi jauh-jauh ke Singapura, sementara Indonesia sendiri sudah banyak kedai kopi berkualitas.

Jadi begini ceritanya, akhir Januari 2024 ada personal trip ke Singapura dalam rangka nonton konser Coldplay Music of the Spheres World Tour hari terakhir 31 Januari 2024. Nah, karena hunting tiket pesawat supaya dapat yang murah, akhirnya malah banyak waktu untuk jalan-jalan di Singapura. Sempat bingung mau ngapain, sampai akhirnya dapat rekomendasi dari teman untuk hunting kopi. Ya, saya memang coffee addict, terutama manual brew yang flavor.

Oke, awalnya dapat rekomendasi 6 tempat, tapi akhirnya jadi total 12 tempat yang saya coba karena ada tambahan rekomendasi dari sepupu saya yang tinggal di Singapura. So, inilah tempat kopi yang saya kunjungi beserta review singkat apa yang saya pesan:

Alchemist – The Heeren
Lokasi ada di The Heeren – Orchard. Disini saya order pourover yang varian Ethiopia Koke Shalaye NA. Dengan flavor Red Cherry, Raspberry, Sage Leaf, harusnya ini hasilnya enak, entah mengapa hasilnya terlalu flat buat saya. Kelihatannya karena ramai jadi brewingnya kejar waktu.

Apartment Coffee
Lokasi ada di Selegie road, saya order yang varian Ethiopia Diima Danche Lot 2 dengan flavor Apricot, Strawberry, Redcurrant. This is the best brewing so far, selain hospitality servicenya juga sangat bagus. Dapat informasi juga bahwa ini pemain lama jadi ga heran hasil brewingnya enak banget.

    PPP Coffee
    Lokasi ada di Funan Mall. Saya order yang varian Ethiopia Suke Quto dengan flavor Peach, Earl Grey Tea, Citrus finish. Brewingnya juga enak. Nah PPP ini branch dari CSHH (Chye Seng Huat Hardware), dan kabarnya original branchnya itu lebih enak. Next time on my list.

    KopiTeori
    Ini brand asal Sulawesi, di Singapura lokasi ada di North Bridge Rd. Bisa dibilang untuk manual brew disini pricingnya murah meriah, tapi hasil brewingnya mantab. Saya pesan Argopuro Walida. Acidnya sih saya suka ya.

    Nylon Coffee
    Nah ini yang selalu masuk rekomendasi dan juga selalu disebut jika ngobrol sama barista sana. Bisa dibilang ini benchmark atau sesepuh yang dihormati kali ya. Beans dan brewingnya sih ga perlu ditanya kalau udah masuk rekomendasi sana sini. Lokasi ada di Everton Park, dekat MRT Outram Park. Saya pesan yang varian Colombia La Estrella dengan flavor Grapefruit, Pink Peach, Bergamot, Jasmine. Enak pokoknya enak. Oh ya, disini kalau antri ya bersabar aja karena kadang kalau lagi peak antriannya lumayan, tapi pelayanan tetap oke kok.

    Homeground
    Lokasi di Teo Hong Rd, dekat juga dengan MRT Outram Park. Iseng coba Colombia Las Marias dengan flavor Port Wine, Blackberry, Raspberry, 70% Dark Chocolate, Dried Cranberry. Harga lumayan pricey, karena saya jelasin ke baristanya minta yang more acid makanya dia rekomen Las Marias ini karena karakternya winey. But, meskipun pricey, beans ini oke banget sih, enak seger wineynya berasa dipadu dengan chocolate taste. Berasa paduan fruity, winey, bold jadi satu.

    Asylum Coffehouse
    Lokasinya ada di Jalan Besar pas di tikungan. Saya pesan yang El Salvador – Bourbon & Pacas dengan flavor Pink Guava, Dark Cherries, Molasses. Hasil brewingnya enak. No more comment.

    Zerah Coffee Roasters
    Lokasinya ada di salah satu apartemen di North Bridge road, tepatnya di belakang ICA building. Disini saya pesan yang Colombia Wilton Benitez Sudan Rume dengan flavor Redcurrant, Peach, Jasmine. Hasil brewing enak, dan sempat ngobrol sebentar sama baristanya soal perkopian di Singapura tapi gak lama karena sudah menjelang jam tutup.

    Tiong Hoe Specialty Coffee- Vivo City
    Ini ada beberapa cabang, saya coba yang di Vivo City mall, tepatnya ada di dalam Fair Price Xtra. Terus terang saya lupa order yang varian apa karena ga sempat foto juga, tapi kalau gak salah salah satu varian Ethiopia. Hasil brewing enak, apalagi sebelumnya barista kasih smell tastenya setelah biji digiling. Sembari brewing, sembari ngobrol soal dunia perkopian di Singapura. Again, nama Nylon kembali disebut :).

    Abseil
    Lokasi ada di Tanjong Pagar, tepatnya di Eon Shenton. Antri agak lama karena tempatnya memang kecil dan lagi gak pengen take away, akhirnya sambil nunggu ya ngobrol sama baristanya. Disini saya coba varian Ethiopia Hamasho dengan flavor Grape Candy, Apple, Darjeeling Tea. Terus terang ini flavor pas banget karena paduan flavor kesukaan saya semua, apalagi finishing taste darjeelingnya enak.

    Kurasu The Stand – Orchard
    Yup ada di dekat MRT Somerset tepatnya di Orchard Building. Ini cafe dari Kyoto, yang di Jakarta juga sudah ada, tapi saya belum pernah coba di Jakarta. Order yang Ethiopia Hamasho juga namun flavornya beda dengan abseil yaitu Lemon, Peach, Guava, Cider, Black Tea, Floral. Again meskipun light roast, hasil brewingnya enak, begitu juga dengan after tastenya.

    Equate Coffee – Orchard
    Tadinya mau coba yang di Tanjong Pagar tapi jam tutupnya cepat jadi coba yang di Orchard. Karena weekend dan hujan, jadi Orchard sangat ramai. Lokasi ada di Orchard Central, awalnya queue tapi pas ditanya 1 orang mau di meja bar, saya oke jadi biar masuk duluan. Order varian Colombia Luis Anibal dengan flavor Figs, Yellow Plum, Cranberry, Milk Chocolate. Not bad, masih enak dinikmati, hanya saja konsep cafenya ya memang buat socialized instead of buat nikmati kopi.

    Lengkap sudah review 12 tempat. Next time kesana mau coba tempat lain dan possible revisit beberapa tempat yang saya suka.

    Kesimpulan dan juga sesuai hasil ngobrol dengan beberapa barista disana, bisa dibilang sudah 2-3 tahun belakangan ramai pemain kopi disana, hanya saja karena biji kopi semuanya impor, jadi disana berkreasi dengan washing, roasting, flavor, yang akhirnya bikin sangat banyak opsi buat penikmat kopi khususnya penggemar flavor seperti saya. Satu hal yang perlu diingat, karena semuanya impor, jangan kaget dengan harga per cangkir kopi yang memang lumayan mahal jika dibandingkan dengan harga secangkir kopi di Indonesia.

    Kalau disuruh pilih dari 12 itu juaranya siapa, ya kira-kira ini menurut saya:
    The best brewing: Apartment
    The best beans: Nylon & Homeground
    The best flavor: abseil

    Mudah-mudahan bisa jadi referensi ya, review ini murni pendapat pribadi dan tidak dibayar pihak manapun.

    Email Penipuan, Tetap Waspada

    Dulu saya pernah menulis topik sejenis: http://ucxrays.wordpress.com/2010/04/12/tentang-berita-bohong-dan-kejahatan-informasi-ruang-lingkup-it/.

    Dan lagi-lagi, hal tersebut sampai sekarang tetap saja ada, dan tetap saja memakan korban. Dan tidak henti-hentinya, edukasi tentang hal tersebut terus diberikan agar bisa mencegah banyaknya korban.

    Sebuah email yang sempat saya terima, dan kebetulan masuk ke dalam Junk Mail (FYI, banyak email system yang sudah canggih dengan mengkategorikan email penipuan ke dalam Junk Mail), yaitu:

    Screen Shot 2012-04-24 at 9.44.44 PM

     

    Sepintas terlihat seperti email resmi. Namun perhatikan baik-baik alamat pengirim dan maksud dari pengirim email tersebut yaitu masih dengan metode klasik, meminta username dan password kita. Ya, untuk yang percaya dengan berita diatas, jangan lantas memaki-maki penyedia layanan email atau menyalahkan orang lain, tetapi belajarlah karena untuk mengetahui informasi diatas benar atau tidak sebenarnya mudah jika mau baca dengan teliti.

    Harapan saya, semoga penipuan-penipuan sejenis baik dari email, sms atau media lainnya bisa dicegah dengan edukasi yang benar.

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    [Studi Kasus Exchange 2010 & OCS 2007 R2] Kisah Nyata bahwa Produktivitas tidak Mengenal Batas & Pangkat

    Jika kita membicarakan mengenai produktivitas seseorang, seringkali ada pengkotak-kotakan terhadap pangkat dan batasan tertentu. Misalkan, seseorang dengan jabatan cleaning service akan dianggap oleh orang lain cukup tugasnya hanya bersih-bersih saja. Benar begitu?

    Mari kita simak satu kisah nyata berikut (saya tidak mengarang cerita ini, karena memang ini kejadian nyata).

    Tentunya kita semua mengetahui, sebuah jabatan yang bernama supir atau bahasa kerennya adalah driver. Tentunya buat sebagian orang, jabatan seperti itu dianggap hanya bertugas mengantar seseorang ataupun mengantar barang. Sekali lagi saya tanya, yakinkah hanya itu saja?

    Ya, secara kasat mata memang seperti itu. Namun apa yang terjadi di kantor tempat saya bekerja sungguh membuat kami yang berada di divisi IT Infrasturcture terheran-heran dan terkagum-kagum. Ya, kami sempat tak terpikirkan, bahwa solusi yang selama ini kami bangun dengan tujuan untuk meningkatkan produktivitas masing-masing personel yang dalam aktivitas kesehariannya harus ditunjang dengan solusi IT yang terintegrasi, ternyata bisa berguna untuk seorang driver perusahaan.

    Apakah karena driver tersebut bisa menggunakan facebook? Apakah karena driver tersebut bisa menggunakan Yahoo Messenger ataupun menjelajahi internet? Tidak….Kalau kita bicara soal jejaring sosial, hal itu buat saya sudah sangat umum sekali, bahkan bermodalkan ke warnet pun semua orang bisa menikmatinya.

    Saya berbicara dalam ruang lingkup solusi Unified Communications yang kami punya dan kami gunakan sehari-hari. Menggunakan Exchange 2010 dan OCS 2007 R2 yang saling terintegrasi, membuat kami bisa mengakses, berhubungan, mengatur jadwal dari mana saja dan kapan saja. Anywhere Access adalah kunci agar produktivitas kami terjaga dan agar kami bisa terupdate satu sama lain tanpa perlu tertunda. Hal ini, sekali lagi, tidak ada batasan secara pangkat dan jabatan pada perusahaan kami.

    Sebut saja namanya Untung (karena sehari-hari kami memanggil dengan nama itu), berawal dari niat ingin belajar tentang IT, beliau selalu bercerita bahwa dirinya sangat ingin tahu beberapa hal kecil mengenai teknologi informasi. Bermodal nekat ambil kredit laptop second hand, tujuan pertama beliau adalah untuk bisa belajar instalasi sistem operasi dan penggunaan Microsoft Office. Alhasil dari situ, saat ini untuk instalasi sistem operasi dan Microsoft Office untuk desktop maupun laptop beberapa karyawan bisa di delegasikan ke beliau. Cukup sampai disitu? ternyata tidak. Beliau juga mempunyai account email di Exchange 2010 dan OCS 2007 R2. Pertanyaannya, untuk apa? ternyata ini yang tidak kita bayangkan. Fitur calendar pada Exchange lah yang menjadi prioritas penggunaan untuk pengaturan jadwal antar (yang di share ke semua karyawan sehingga meminimalisir bentrok jadwal antar). Lihat calendar beliau:

    Begitu juga dengan OCS, kami jadi mudah menghubungi beliau:

    Yang lebih ekstrim, beliau pernah melakukan instalasi Windows Server 2008 R2 dibawah supervisi rekan-rekan tim. Suatu hal yang membuat kami kagum. Jadi, saat ini jika beban kerja beliau dan kami sedang tidak banyak, beliau sering mencoba-coba suatu hal yang baru di dunia teknologi informasi, tentunya dengan berkonsultasi terlebih dahulu kepada kami.

    Akhir kata, mungkin ada kisah yang lebih ekstrim lagi dari kisah ini, namun semoga kisah nyata ini bisa menjadi renungan untuk kita semua, bahwa teknologi diciptakan memang untuk membantu kita tanpa melihat pangkat dan jabatan.

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Menggunakan iPhone untuk connect ke OCS 2007 R2

    Sebelumnya, saya pernah membahas mengenai mobile communicator untuk OCS yang menggunakan device selain Windows Mobile:

    Office Communicator untuk iPhone, Nokia, Motorola dan Blackberry- Mungkinkah-

    Dan juga saya sudah pernah membahas tentang IM di BlackBerry yang bisa kita gunakan untuk login ke OCS 2007 R2:

    Tentang BlackBerry IM untuk OCS 2007

    Sekarang, saya akan membahas mengenai bagaimana jika kita menggunakan iPhone untuk connect ke OCS account kita.

    Sebelum masuk ke screen shot, ada baiknya kita lihat kebutuhan apa saja yang harus dicapai agar kita bisa menggunakan iPhone untuk login ke OCS account kita.

    Pertama, dari sisi infrastruktur sudah pasti adalah Office Communications Server 2007 R2, dan yang paling penting anda harus punya role Communicator Web Access karena software pada iPhone akan connect melalui CWA.

    Kedua, tentunya device iPhone itu sendiri.

    Ketiga, tentunya akses internet dari device iPhone.

    Terakhir, software iDialog (bisa beli di Apple Store) yang merupakan 3rd party software untuk connect ke OCS di iPhone. Versi yang saya gunakan untuk melakukan test adalah v1.1.1. Sebagai catatan, iDialog ini adalah software buatan Modality Systems, detail informasinya bisa dibaca di halaman web dari Modality Systems http://www.modalitysystems.com/idialog/.

    OK, berikut adalah penampakan dari iDialog yang terhubung ke account OCS 2007 R2:

    Tampak awal:

    Tampilan informasi detail dari sebuah contact user:

    Percakapan (chatting):

    Daftar user contacts:

    Akhir kata, semoga informasi ini berguna.

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Windows 7 & Windows Phone di Pondok Indah Mall 2

    Sebagai bagian dari acara launching Windows 7, saya melihat ada dua acara yang diselenggarakan dalam waktu berdekatan oleh Microsoft Indonesia. Ya, sejak tanggal 4 sampai 8 November 2009, booth Windows 7 juga turut berpartisipasi di acara pameran IT tahunan Indocomtech di Jakarta Convention Center, Senayan, namun saya (lagi-lagi) tidak sempat menghadiri acara tersebut. Nah, satu lagi acara yang digelar adalah Windows 7 & Windows Phone exhibition di Pondok Indah Mall 2 mulai tanggal 6 – 8 November 2009. Kebetulan saya sempat mengunjungi booth Windows 7 di PIM 2 tersebut.

    Awalnya, tidak ada rencana kesana, namun karena kemacetan yang selalu jadi agenda rutin tiap hari Jumat malam serta sulit mencari Taxi untuk pulang, maka akhirnya saya ikut seorang rekan untuk menuju PIM 2. Ternyata keramaian di PIM malam itu tidak hanya karena Windows 7, namun dibarengi juga dengan Midnite Sale yang diselenggarakan oleh PIM. Wow, membuat kami susah untuk mencari parkir (1 jam lebih habis hanya untuk mencari parkir). Walaupun begitu, akhirnya sampai juga di booth Windows 7.

    Setelah melihat-lihat sebentar, kami mencari makan malam terlebih dahulu karena memang belum makan malam. Sangat beruntung karena masih banyak restoran yang buka pada malam itu (mungkin karena Midnite Sale kah?). Setelah selesai makan, jalan-jalan sebentar dan sempat membeli CD lagu “A Night with DJ Vicka – Show Me love” serta melihat-lihat beberapa outlet yang menawarkan diskon (tapi ga shopping loh :D).

    Setelah itu sempat foto-foto lagi beberapa hal tentang Windows 7 di PIM 2:

    Acara tersebut juga turut didukung oleh Acer, Telkomsel, HP, Dell, Intel dan Axioo yang juga turut meramaikan booth yang ada. Seiring midnite sale, maka booth-booth tersebut juga ikut buka hingga tengah malam.

    Akhirnya waktu menunjukkan pukul 00.30 dan sudah terasa lelah, akhirnya kami memutuskan untuk pulang ke rumah seiring booth-booth tersebut juga menutup pamerannya yang masih akan berlanjut hingga tanggal 8 nanti.

    Jadi, masih ada waktu untuk mengunjungi booth-booth tersebut, silahkan datangi langsung PIM 2 dan lihat langsung Windows 7.

    P.S. Foto-foto diatas (kecuali foto CD lagu) diambil menggunakan kamera dari Windows Phone Samsung c6625 & blog ini ditulis dengan menggunakan laptop yang terinstall Windows 7 Ultimate.

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Mobile Device baru untuk di explore

    Lumayan, ada dua mobile device yang bisa di explore lebih jauh, dan menariknya bisa di capture:

    1. Windows Mobile 6.1 Standard Edition (Samsung c6625)

    2. Blackberry Javelin

    Ya, persaingan mobile device saat ini memang sangat ketat, dimana dua perangkat diatas sejauh ini saling bersaing ketat untuk memanjakan para penggunanya baik dari kalangan pebisnis sampai ke kalangan pelajar. Belum lagi perangkat lain seperti iPhone, Nokia, Sony Ericsson, LG, Android, dll. yang tentunya tidak kalah dengan dua perangkat yang saya capture diatas.

    Mobile device saat ini bukan lagi hanya untuk melakukan panggilan ataupun SMS (Short Message Service), namun juga digunakan untuk layanan data seperti Instant Messaging, Jejaring Sosial serta Email. Sehingga kombinasi tersebut makin memudahkan orang yang mobilitasnya sangat tinggi. Belum lagi dengan fitur-fitur hiburan yang ada seperti bisa menjadi pemutar mp3, video ataupun FM radio. Bisa dibilang, sambil bekerja sambil menikmati hiburan, mungkin itulah sudut pandang para pembuat mobile device saat ini.

    Ya, memang setiap brand menawarkan fitur dan keuntungan yang berbeda-beda, namun mana yang cocok dengan kebutuhan anda, tentunya anda sendiri yang tahu. Jangan termakan oleh trend, tapi lihat apakah komposisi fitur yang ditawarkan benar-benar anda butuhkan atau anda membeli hanya untuk dilihat orang “agar tidak ketinggalan jaman dan mode?”….It’s up to you :).

    Salam,

    Raymond Engelbert

    SEA MVPs Blog-A-Holic

    Untuk rekan-rekan yang ingin mengetahui tentang aktivitas Microsoft MVP (Most Valuable Professional) di Asia Tenggara (termasuk Indonesia salah satunya), bisa stay tune di blog SEA MVPs Blog-A-Holic. Klik banner dibawah untuk menuju blog tersebut:

     

    Di blog tersebut ada posting mengenai aktivitas para MVP se-asia tenggara, baik dari acara ataupun publikasi seperti e-book serta artikel. Selain itu, seluruh link ke blog para MVP tersebut juga ditampilkan disitu, sehingga bisa menjadi referensi jika ingin membaca blog para MVP di asia tenggara.

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Microsoft Future Vision

    Masa depan? Biasanya dikaitkan dengan sesuatu yang sangat wah, yang sama sekali diluar perkiraan. Disitu pula segala macam teknologi yang kira-kira mencerminkan masa depan ditunjukkan, baik yang masuk akal hingga yang benar-benar tidak masuk akal. Namun bagaimana jika teknologi masa depan yang disorot adalah untuk beberapa macam industri serta produktivitas kita?

    Ada beberapa link video yang menarik untuk dilihat dari Microsoft Showcase yang temanya mengenai visi masa depan dari Microsoft (klik link dibawah untuk menuju video):

    Future Vision Montage

    Productivity Future Vision

    Health Future Vision

    Manufacturing Future Vision

    Retail Future Vision

    Banking Future Vision

     

    Detailnya juga bisa dilihat di portal Office Labs: http://www.officelabs.com/Pages/Envisioning.aspx

     

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Office Communicator untuk iPhone, Nokia, Motorola dan Blackberry? Mungkinkah?

    Masih ingat Office Communications Server? http://www.microsoft.com/ocs. Ya, sebuah Communications Server dari Microsoft dan juga merupakan salah satu pondasi untuk membangun solusi Microsoft Unified Communications. Versi terakhir yang ada di pasaran adalah Microsoft Office Communications Server 2007 R2. Sewaktu dirilis, selain fitur-fitur yang memang sudah menjadi keunggulan semenjak OCS 2007 seperti x64 platform, VoIP capability dan mobile communicator (CWA dan OC Mobile untuk Windows Mobile), ada satu hal yang merupakan pengembangan ke arah interoperabilitas pada Mobile Devices. Bila sebelumnya Communicator Mobile hanya bisa dijalankan di device berbasiskan Windows Mobile, maka Microsoft mengembangkan untuk device berbasiskan Symbian (Java), meskipun baru beberapa tipe saja yang didukung, namun ini merupakan berita bagus. Selain itu, jenis lain seperti Blackberry dan iPhone juga bisa melakukan interoperabilitas dengan OCS dengan menggunakan aplikasi 3rd party.

    Sekarang saya akan bahas satu per satu.

    Communicator Mobile for Java

    Seperti yang telah saya sebutkan diatas bahwa untuk Symbian device, baru beberapa tipe saja yang didukung, yaitu:

    1. Nokia S60 (resolusi 240×320 atau 320×240)

    2. Nokia S40 (resolusi 240×320)

    3. Motorola RAZR V3xx (resolusi 240×320)

    Untuk pre-requisites, bisa dibaca di http://technet.microsoft.com/en-us/library/dd637129(office.13).aspx

    Kemudian untuk software nya sendiri bisa diunduh di:

    Office Communicator Mobile 2007 R2 for Java (Nokia S60 320X240 resolution)

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?displaylang=en&FamilyID=dcb3ae06-ed5f-4430-943c-3445709c2801

    Office Communicator Mobile 2007 R2 for Java (Nokia S60 240X320 resolution)

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=1FEEAB9B-02FC-44CF-99B4-75782C6E139A&displaylang=en

    Microsoft Office Communicator Mobile 2007 R2 for Java (Nokia S40)

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=60C8F472-43E4-4201-A3F9-3B756B25F56C&displaylang=en

    Microsoft Office Communicator Mobile 2007 R2 for Java (Motorola Razr V3xx)

    http://www.microsoft.com/downloads/details.aspx?familyid=CD911469-0010-44E3-8EED-684F2AB1534C&displaylang=en

    Instant Messaging and Collaboration for Blackberry

    Tidak bisa dipungkiri bahwa Blackberry juga menjadi salah satu device yang digemari oleh kalangan pebisnis, selain Windows Mobile. Selain tentunya punya kapabilitas Push Mail (menggunakan layanan Blackberry Enterprise Server/BES ataupun Blackberry Internet Services/BIS) dan bisa terkoneksi ke Exchange Server, BES juga mempunyai fitur kolaborasi dengan OCS. Detailnya:

    http://na.blackberry.com/eng/services/server/exchange/

    Sedikit saduran dari link diatas:

    BlackBerry Enterprise Server is the clear choice for the Microsoft Exchange enterprise. It provides push-based wireless access to the following*:

    • Microsoft Exchange email
    • Microsoft Exchange calendar, contacts and scheduling
    • Microsoft® Office Communicator and LCS (Live Communications Server) instant messaging and collaboration
    • Microsoft® Office Communications Server 2007 instant messaging and collaboration
    • Web-based, Java® ME and Web Services applications, .NET
    • Other enterprise applications and systems such as Customer Relationship Management (CRM), Enterprise Resource Planning (ERP) and more

     

    Communicator Mobile for iPhone

    Device buatan Apple ini memang merambah pasar lifestyle karena kecantikannya. iPhone sendiri juga laris di kalangan pebisnis, sehingga fitur-fitur pendukung seperti push mail Microsoft Exchange juga didukung oleh iPhone. Untuk pengguna yang ingin bisa menggunakan aplikasi yang bisa menghubungkan kita dengan Office Communications Server, maka ada aplikasi 3rd party yaitu iDialog buatan Modality Systems.

    Detail informasi mengenai aplikasi ini bisa dibaca di:

    http://www.modalitysystems.com/idialog

    Salam,

    Raymond Engelbert

    Gaji Tinggi vs Profesionalitas vs Kepemimpinan

    Tulisan ini saya buat karena kemarin mendapatkan sebuah artikel menarik dan juga kutipan menarik dari rekan yang bisa saya bilang “calon pemimpin sukses” :).

    Artikel pertama berjudul “Gaji Tinggi Bukan Segalanya”. Sebelum saya berikan tulisan tersebut, ada baiknya kita renungkan, mengapa seseorang yang jika kita lihat secara kasat mata punya skill tinggi, bergaji besar, mendapatkan fasilitas enak, dll. tiba-tiba hengkang, padahal loyalitasnya tinggi? Semoga artikel berikut bisa sedikit menjelaskan:

    “ GAJI TINGGI BUKAN SEGALANYA”
    Mengapa perputaran karyawan tinggi walaupun remunerasinya di atas rata-rata? Uangkah pemicunya? Atau Ada faktor lain yang menentukan kesetiaan mereka?
    Akhir tahun lalu, Lesmana, seorang teman lama yang ahli dalam Pengembangan bisnis telekomunikasi mendapatkan tawaran dari sebuah perusahaan multinasional untuk mengembangkan bisnisnya di Indonesia …
    Dia tertarik Dan memutuskan untuk bergabung. Dia telah banyak mendengar tentang pimpinan perusahaan ini, yang sering diberitakan sebagai pemimpin visionaris Dan legendaris.
    Gaji Lesmana besar, perlengkapan kantornya mutakhir, teknologinya Canggih, kebijakan SDM-nya pro-karyawan, kantornya megah di daerah segitiga emas, bahkan kantinnya menyajikan makanan yang lezat Dan murah. Dua kali dia dikirim keluar negeri untuk pelatihan. “Proses pembelajaran saya adalah yang tercepat di sini,”kata Lesmana “Sungguh menakjubkan bekerja dengan dukungan teknologi mutakhir seperti di perusahaan ini”.
    Siapa nyana dua minggu lalu, belum genap tujuh bulan bekerja di Perusahaan itu, dia mengundurkan diri. Lesmana belum mendapatkan tawaran pekerjaan lain, tapi dia tidak sanggup lagi bertahan di sana.
    Belakangan, sejumlah karyawan di divisi yang sama dengannya ikut Resigned. Direktur utama perusahaan itu pun merasa tertekan karena Perputaran (turnover) karyawan sangat tinggi. Cemas memikirkan biaya yang sudah dikeluarkan perusahaan untuk alokasi Dana pelatihan karyawan. Ia juga bingung lantaran tidak tahu apa gerangan yang terjadi. Mengapa karyawan yang bertalenta bagus ini mengundurkan diri, padahal gajinya sudah cukup tinggi?
    Lesmana resigned karena beberapa alasan. Alasan ini juga yang menyebabkan sebagian besar karyawan lain yang bertalenta tinggi akhirnya mengundurkan diri.
    Beberapa survey membuktikan bahwa jika anda kehilangan karyawan berbakat, periksalah atasan langsung mereka. SI atasan adalah alasan utama karyawan tetap bekerja Dan berkembang dalam suatu perusahaan.
    Namun dia jugalah yang menjadi alasan utama mengapa para karyawan berhenti dari pekerjaannya, membawa pergi pengetahuan, pengalaman Dan klien mereka. Bahkan tidak jarang selanjutnya secara terang-terangan berkompetisi dengan perusahaan bekas tempatnya bekerja.
    “Karyawan meninggalkan manajernya bukan perusahaannya, “kata para ahli SDM. Begitu banyak uang yiang telah dikeluarkan untuk tetap mempertahankan karyawan berbakat, baik dengan memberikan gaji lebih tinggi, bonus ekstra maupun pelatihan Mahal. Ngamun pada akhirnya, perputaran karyawan kebanyakan disebabkan oleh manajer/pimpinannya , bukan oleh hal lain.
    Jika anda mengalami masalah turnover , maka pertama-tama periksalah kembali para manajer anda. Apakah mereka biang keladi yang membuat para karyawan tidak betah?.
    Pada tahap tertentu, karyawan tidak lagi melihat jumlah uang yang IA Dapatkan, tapi lebih kepada bagaimana mereka diperlakukan Dan seberapa besar perusahaan menghargai mereka..
    Kedua hal ini umumnya tergantung dari sikap para pimpinan terhadap mereka. Dan sejauh ini, bekerja dengan atasan yang buruk sering dialami oleh para karyawan yang bekerja dengan baik.
    Survey majalah Fortune beberapa tahun lalu mengungkapkan bahwa 75% karyawan menderita karena berada di bawah atasan yang menyebalkan. Dari seluruh penyebab stress ditempat kerja, seorang atasan yang jahat mungkin adalah hal yang terburuk, yang secara langsung akan mempengaruhi kinerja Dan mental para karyawan.
    Simak saja kisah yang dikutip langsung dari”medan perang” ini.
    Mulya seorang insinyur, masih bergidik saat membayangkan Hari-Hari dimana IA dimaki-maki bos di depan staf lainnya. Atasannya itu sering menghina dengan kata-kata yang kasar. Waktu menghadapi hal menakutkan itu, Mulya praktis tak punya nyali untuk menjawab. Ia kembali ke rumah dengan perasaan tidak keruan Dan mulai menjadi kasar seperti sang atasan. Bedanya kekesalan ini dilampiaskan ke istri Dan anak-anaknya, kadang juga ke anjing peliharaannya. Lambat laun, bukan pekerjaan Mulya saja yang kacau balau, pernikahan Dan keluarganya pun hancur berantakan.
    Nasib Agus juga setali tiga uang. Menceritakan “penyiksaan” yang Dilakukan oleh bosnya gara-gara Ada perbedaan pendapat yang tidak Terlalu penting antara keduanya. Atasan Agus benar-benar menunjukkan rasa tidak suka terhadapnya. Ia tidak lagi diikut-sertakan dalam pengambilan keputusan. “Bahkan dia tidak lagi memberikan saya dokumen maupun pekerjaan baru,” keluh Agus. “Sangat memalukan duduk di depan meja kosong tanpa tahu apapun Dan tidak seorangpun yang membantu saya”. Lantaran tidak tahan lagi, lalu Agus mengundurkan diri.
    Para ahli SDM mengatakan, dari segala bentuk kekerasan, tindakan Memperlakukan karyawan ditempat umum adalah yang terburuk.
    Pada awalnya, si karyawan mungkin tidak langsung mengundurkan diri, akan tetapi pikiran itu sudah tertanam. Jika kejadian terulang lagi, pikiran tersebut akan semakin kuat. Dan akhirnya, pada kejadian yang ketiga, karyawan itu akan mulai mencari pekerjaan lain.
    Ketika seseorang tidak bisa membalas kemarahannya, IA akan melakukan pembalasan “pasif”.
    Biasanya dengan cara memperlambat pekerjaan, berleha-leha, hanya
    Melakukan pekerjaan yang disuruh atau menyembunyikan informasi penting. “Jika anda bekerja untuk orang yang menyebalkan, pada dasarnya anda ingin orang itu mendapat kesulitan. Jiwa Dan pikiran Kita tidak menyatu lagi dengan pekerjaan Kita,” papar Agus.
    Para manajer bisa menekan bawahan melalui beragam cara. Misalnya dengan mengontrol bawahan secara berlebihan, curiga, menekan, terlalu kritis, bawel Dan sebagainya.
    Namun para atasan tersebut tidak sadar bahwa karyawan bukan merupakan aset tetap, mereka adalah manusia bebas.
    Jika ini terus berlanjut, maka seorang karyawan akan mengundurkan diri, walau tampaknya cuma karena masalah sepele saja.
    Bukan pukulan ke-100 yang menjatuhkan seseorang, tapi 99 pukulan yang diterima sebelumnya.
    Memang benar, karyawan meninggalkan pekerjaannya karena bermacam alasan untuk kesempatan yang lebih baik atau kondisi
    Yang tidak memungkinkan lagi. Namun banyak yang semestinya tetap tinggal jika tidak ada satu orang (seperti atasan Lesmana) yang terus-menerus mengatakan,
    ” Kamu tidak penting, saya bisa dapat lusinan orang yang lebih baik dari kamu!”.
    Kendati tersedia segudang pekerjaan lain (terlebih dalam keadaan pengangguran tinggi sekarang ini), bayangkanlah sesaat, berapa biaya
    Atas hilangnya seorang karyawan yang bertalenta tinggi.
    Ada biaya yang harus dibayar untuk mencari pengganti, ada biaya pelatihan bagi pengganti karyawan tersebut. Belum lagi akibat yang ditimbulkan karena tidak ada orang yang mampu melakukan pekerjaan itu saat calon pengganti sedang dicari, kehilangan klien dan kontak yang dibawa pergi karyawan yang hengkang, penurunan moral karyawan lainnya, hilangnya rahasia penjualan dari karyawan tersebut yang seharusnya diinformasikan ke karyawan lainnya, Dan yang terutama turunnya reputasi perusahaan. Lagi pula,
    Setiap karyawan yang pergi, bagaimanapun juga akan menjadi “duta” untuk mewartakan hal yang baik maupun yang buruk dari perusahaan itu.
    Kita semua tahu su
    atu perusahaan telekomunikasi besar yang orang-orang ingin sekali bergabung, atau suatu bank yang hanya sedikit orang ingin menjadi bagiannya. Mantan karyawan kedua perusahaan ini telah keluar untuk menceritakan kisah pekerjaannya.
    “Setiap perusahaan yang berusaha memenangkan persaingan harus memikirkan cara untuk mengikat jiwa setiap karyawannya, ” kata Jack Welch mantan orang nomor satu di General Electric.
    Umumnya nilai suatu perusahaan terletak “diantara telinga” para karyawannya.
    Karyawan juga manusia, punya mata, punya hati, punya pikiran dan punya rasa malu serta harga diri …..

    JUNIUS LEE,CEO & Managing Consultant
    JCI Kimberley Executive Search International
    (Recruitment Consultants)

     

    Dan juga ada kutipan menarik yang saya dapatkan dari seseorang yang saya hormati, karena beliau juga banyak memberikan masukan yang berharga kepada saya. Beliau bilang, ada 2 jenis manager dalam suatu organisasi, yaitu:

    1. Effective Manager
    Effective Manager adalah manager yang membuat TEAM sukses.. Biasanya dicintai team member, dibenci managernya 🙂 Ia biasanya sibuk melakukan pekerjaannya …

     

    2. Successful Manager
    Successful manager adalah manager yang membuat DIRInya sukses. Biasanya dia dicintai managernya tapi dibenci team member nya 🙂 Ia biasanya sibuk melakukan Lobby dan menyenangkan managernya 🙂

     

    Which one do you believe? it’s up to you, karena saya hanya mengutip pernyataan yang saya anggap bagus dan topik ini tidak bermaksud untuk menyerang siapa pun dan tidak ada kaitannya dengan lingkungan kerja saya sekarang (sesuai disclaimer yang sudah saya tulis di blog saya).

     

    Cheers,

    Raymond Engelbert