Silahkan cek detailnya di poster berikut ini:
Salam,
Raymond Engelbert
Microsoft memperkenalkan Microsoft Virtual Academy (MVA) yaitu portal untuk belajar serta menguasai teknologi Cloud dari Microsoft. Portal ini dibuat layaknya universitas virtual dimana kita bisa belajar mengenai banyak teknologi Microsoft yang mendukung untuk Cloud Computing. Selain belajar, kita juga bisa melakukan self-assessment test untuk mengetahui sejauh mana kita sudah menguasai tentang teknologi tersebut. Dan yang lebih menarik, setiap test akan mengeluarkan nilai yang bisa kita kumpulkan sebagai tracking sudah sampai dimana pemahaman kita yang oleh MVA dibagi menjadi beberapa kategori untuk didapatkan yaitu Bronze, Silver, Gold.
Hal menarik berikutnya adalah, untuk dapat belajar di portal ini sama sekali tidak diperlukan biaya alias gratis. Selain itu, portal ini juga berjalan diatas salah satu teknologi Cloud Microsoft yaitu Microsoft Azure, yang mana membuktikan bahwa teknologi Cloud benar-benar bisa diimplementasikan dan melengkapi operasional infrastruktur TI kita.
Di jaman teknologi yang terus berkembang pesat, portal belajar gratis seperti ini bisa kita manfaatkan untuk meningkatkan pengetahuan kita yang mana nantinya kita sendiri yang akan merasakan kegunaannya.
Saya akan coba review mengenai MVA ini.
Pertama-tama, yang harus dilakukan adalah registrasi. Untuk menuju website dan melakukan registrasi, silahkan klik tautan berikut ini:
http://www.microsoftvirtualacademy.com/home.aspx?ocid=soc-n-id-jtc-dpu-mvp-raye
Anda akan berhadapan dengan halaman ini:
Lakukan Sign-Up jika anda belum punya Windows Live ID, dan lakukan Sign-In jika anda sudah mempunyai Windows Live ID. Setelah itu anda akan diminta untuk mengisi data diri berupa nama serta alamat email. Kemudian cek inbox alamat email anda untuk melakukan konfirmasi dan aktivasi akun anda di MVA:
Selanjutnya, anda bisa memulai belajar tentang Cloud di MVA:
Yang perlu anda lakukan pertama kali adalah enroll pada track dan topik yang ingin anda pelajari.
Salah satu keunggulan portal belajar ini adalah, apa yang ingin anda pelajari dibuat secara terstruktur. Ada prasyarat yang harus dipenuhi terlebih dahulu, dengan tujuan anda bisa menguasai materi secara bertahap. Jika anda mengabaikan prasyarat ini, akan muncul notifikasi seperti ini:
Untuk mengetahui prasyarat suatu materi, lihat pada bagian pre-requisites:
Jadi, kita tidak bisa melongkapi pembahasan tanpa belajar prasyaratnya terlebih dahulu.
Pastikan pop-up browser anda tidak terblokir untuk website MVA ini, dan kita bisa mulai untuk belajar:
Jika anda sudah yakin dengan yang anda pelajari, anda bisa melakukan self assessment test untuk mendapatkan poin tambahan dan menguji sudah sejauh mana pemahaman anda terhadap materi yang dipelajari:
Dan ketika anda kembali ke Dashboard, nilai anda sudah tercatat:
Sebagai motivasi tambahan, anda bisa mengejar rangking anda berdasarkan negara ataupun secara global, dimana Top 3 akan tercatat di website MVA:
Jika anda masih bingung mengenai MVA ini, anda bisa masuk ke bagian FAQ (Frequently Asked Questions). Disini selain anda bisa melihat pertanyaan umum beserta jawabannya, anda juga bisa memanfaatkan chatbot “Ask Sarah”:
Akhir kata, selamat belajar dan semoga sukses.
Salam,
Raymond Engelbert
Update Rollup 5 untuk Exchange 2010 SP1 sudah dirilis. Update Rollup ini melengkapi update rollup sebelumnya yaitu Rollup 4.
Sebelum bahas sedikit tentang Rollup 5, berikut ada sedikit cerita menarik mengenai Rollup 4.
Jadi, sebelumnya Rollup 4 telah dirilis dan sudah ada beberapa pelanggan yang mengimplementasikan di Exchange 2010 SP1 nya. Namun, bukan perbaikan yang didapat, tetapi masalah baru muncul. Oleh karena itu, untuk mengisolir permasalahan yang terjadi, Rollup 4 ini segera dihapus dari halaman unduhan Microsoft. Perbaikan terhadap pelanggan yang sudah terlanjur mengimplementasikan pun diberikan melalui Microsoft Support, dan juga Microsoft melakukan rilis ulang terhadap Rollup 4 ini: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2011/07/27/announcing-the-re-release-of-exchange-2010-sp1-rollup-4.aspx.
Cerita tentang Rollup 4 itu bisa dibaca di: http://blogs.technet.com/b/exchange/archive/2011/07/13/exchange-2010-sp1-ru4-removed-from-download-center.aspx.
Tentang Rollup 5, seperti biasa memperbaiki beberapa temuan yang menjadi masalah umum. Detail mengenai apa saja yang diperbaiki bisa dilihat di: http://support.microsoft.com/kb/2582113.
Sementara untuk mengunduh update Rollup 5 ini silahkan ke: http://www.microsoft.com/download/en/details.aspx?displaylang=en&id=27193.
Seperti biasa, pre-requisites untuk melakukan update Rollup ini adalah:
– Pastikan Exchange 2010 anda sudah Service Pack 1 (SP1).
– Pastikan untuk melakukan uninstall terhadap semua interim update (Update yang dibuat dalam kondisi khusus/bukan umum).
Salam,
Raymond Engelbert
Asumsi, anda mempunyai struktur Active Directory Single Forest, Multiple Domain. Katakanlah seperti ini:
Anda menginstall Exchange 2007 di salah satu dari child domain yang ada. Semua berjalan lancar sampai pada saat anda telah melakukan update Exchange 2007 anda ke Service Pack terbaru, anda mencoba membuat Receive Connector baru dan muncul error sebagai berikut:
Failed
Error:
Active Directory operation failed on <nama domain>. This error is not retriable. Additional information: The parameter is incorrect.
Active directory response: 00000057: LdapErr: DSID-0C090C30, comment: Error in attribute conversion operation, data 0, v1db0
The requested attribute does not exist.
Maka, mengacu pada tautan http://technet.microsoft.com/en-us/library/ff607233(EXCHG.80).aspx, ada satu bagian yang wajib kita harus selalu ingat:
Jika pada skenario Single Forest & Single Domain, maka kita tidak perlu bingung karena pada saat update Service Pack, maka akan dilakukan Prepare Active Directory (termasuk di dalamnya Prepare Schema). Nah, pada skenario anda menginstall Exchange di child domain, maka anda harus melakukan Prepare Active Directory (termasuk di dalamnya Prepare Schema) pada root domain. Caranya adalah, login ke server Domain Controller yang bertindak sebagai Schema Master, lalu jalankan Prepare Schema menggunakan file instalasi dari Exchange Server service pack melalui command prompt: setup.com /PrepareSchema.
Anda juga dapat menjalankan setup.com /PrepareAD untuk prepare Active Directory.
Pastikan user yang anda gunakan untuk melakukan Prepare Schema termasuk dalam member Schema Admins. Lebih jauh tentang Prepare Active Directory beserta permission nya: http://technet.microsoft.com/en-us/library/bb125224(EXCHG.80).aspx.
Kembali ke topik, setelah selesai Prepare Schema, maka anda bisa membuat Receive Connector:
Salam,
Raymond Engelbert
Jika anda pernah mengalami tiba-tiba quota mailbox anda hampir penuh (atau bahkan penuh) sehingga anda tidak lagi bisa berkirim terima email, padahal anda sudah melakukan backup semua item email anda ke Personal Folder (PST file), maka coba kita samakan, apakah kondisinya kurang lebih seperti ini:
– Email Server menggunakan Exchange Server.
– Email Client menggunakan Outlook 2007.
– Outlook 2007 berjalan dalam kondisi Cached Mode.
– Ada personal folder (PST) di profile anda.
– Pada Outlook 2007, tidak nampak ada kejanggalan.
– Ketika login ke OWA, nampak banyak item pada Outbox anda yang sudah mencapai quota mailbox anda.
Kejadian seperti diatas sudah umum dan ada Knowledge Base nya dari Microsoft yaitu KB948984 (http://support.microsoft.com/kb/948984/).
Saya menemui kejadian ini di salah satu user yang mana sering harus melakukan delete item dari Outbox pada OWA secara manual. Untuk solve nya bisa ikuti cara di KB tersebut.
Namun, secara konsep, KB diatas membuat Outlook 2007 bekerja seperti layaknya menggunakan Exchange 2003 yaitu email akan masuk ke sent items baru kemudian disinkronisasi dengan Exchange (second upload process).
NB:
– Kondisi ini murni problem yang ada pada produk Outlook 2007 (sisi client).
– Saat melakukan edit registry, harap berhati-hati.
Salam,
Raymond Engelbert
Disconnected Mailbox, seperti yang telah kita ketahui merupakan sebuah mailbox yang berada dalam kondisi tidak terkoneksi akibat dari penghapusan suatu mailbox. Disconnected Mailbox sendiri bertujuan untuk memberi kesempatan pada pengelola Exchange Server untuk menyelamatkan mailbox jika terjadi kesalahan penghapusan mailbox ataupun ingin melakukan investigasi pada isi mailbox dari sebuah mailbox yang telah dihapus.
Namun, setiap kali kita menghapus mailbox, maka daftar Disconnected Mailbox akan bertambah. Sementara jika kita menganggap semua mailbox yang sudah dihapus tidak perlu di backup lagi, maka kita harus membersihkan Disconnected Mailbox tersebut.
Pada Exchange 2007 serta 2010, untuk menghapus Disconnected Mailbox, harus kita lakukan melalui Exchange Management Shell. Berikut adalah caranya:
1. Buka Exchange Management Shell.
2. Jalankan perintah berikut:
$Users = Get-MailboxStatistics -Database "<nama mailbox database>" | Where { $_.DisconnectDate -ne $null } | Select DisplayName,MailboxGuid
3. Kemudian jalankan sebuah perintah lagi:
$Users | ForEach { Remove-Mailbox -Database "<nama mailbox database>" -StoreMailboxIdentity $_.MailboxGuid -Confirm:$false }
4. Disconnected Mailbox akan terhapus seluruhnya.
Semoga informasi ini berguna.
Salam,
Raymond Engelbert
Pada 14 September 2010 lalu, Microsoft merilis sebuah saran keamanan yang terkait adanya vulnerability pada Outlook Web Access (OWA). Hal ini dirilis pada Microsoft Security Advisory (2401593), dimana pada vulnerability ini, jika penyerang berhasil melakukan exploit, maka penyerang dapat membajak sesi authentikasi pada OWA. Yang membahayakan adalah ketika penyerang berhasil mengambil alih maka penyerang bisa melakukan aksi atas nama user name kita tanpa sepengetahuan kita.
Versi Exchange Server yang terkena impact dari vulnerability ini adalah:
– Microsoft Exchange Server 2003 Service Pack 2
– Microsoft Exchange Server 2007 Service Pack 1
– Microsoft Exchange Server 2007 Service Pack 2
Sementara versi Exchange Server yang tidak terkena impact dari vulnerability ini adalah:
– Microsoft Exchange Server 2000 Service Pack 3
– Microsoft Exchange Server 2007 Service Pack 3
– Microsoft Exchange Server 2010
– Microsoft Exchange Server 2010 Service Pack 1
Untuk pengguna versi Exchange yang terkena impact disarankan untuk melakukan upgrade ke versi Exchange yang tidak terkena impact. Selain itu beberapa saran yang bisa diikuti untuk melimitasi vulnerability yang ada:
– Disable Rules by using Segmentation
Untuk Exchange 2007: How to Manage Segmentation in Outlook Web Access.
Untuk Exchange 2003: Microsoft Knowledge Base Article 833340.
– Disable the Options panel by using UrlScan
How To: Microsoft Knowledge Base Article 2299129.
Referensi lengkap mengenai Vulnerability ini:
Microsoft Security Advisory (2401593), Vulnerability in Outlook Web Access Could Allow Elevation of Privilege: http://www.microsoft.com/technet/security/advisory/2401593.mspx.
CVE-2010-3213: http://www.cve.mitre.org/cgi-bin/cvename.cgi?name=CVE-2010-3213.
Salam,
Raymond Engelbert
Seperti yang kita ketahui bersama bahwa Outlook Web Access sebagai fasilitas Webmail dari Exchange Server mempunyai salah satu fitur yaitu Change Password. Kita bisa mengganti password yang sehari-hari kita gunakan untuk mengakses email kita melalui Outlook Web Access (OWA).
Nah, sesudah kita mengganti password dari OWA tersebut, ada suatu periode dimana dalam 15 menit kita bisa mengakses OWA dengan menggunakan password lama dan password baru kita? Mengapa bisa begitu?
Salah satu alasan yang paling tepat adalah, OWA ada pada web services (IIS) dan secara desain hal itu dipengaruhi faktor latency pada IIS itu sendiri yang dikontrol oleh Registry.
Jadi, apakah aman? Dari sisi keamanan, dengan berpedoman pada setiap password user hanya user tersebut yang mengetahuinya maka hal ini tidak ada hubungannya dengan keamanan. Namun, bila ada yang paranoid dan menganggap hal ini tidak bisa ditolerir, maka dengan mengacu pada knowledge base berikut:
http://support.microsoft.com/kb/267568
Maka kita bisa melakukan perubahan pada registry agar ketika password diganti, password lama sudah tidak bisa digunakan pada OWA.
Caranya adalah dengan menambahkan registry DWORD UserTokenTTL pada HKEY_LOCAL_MACHINE\SYSTEM\CurrentControlSet\Services\InetInfo\Parameters. Nilai yang bisa diberikan pada registry tersebut berkisar dari 0 – 0x7fffffff (dalam satuan detik).
Setelah registry ditambahkan, lakukan iisreset dari command prompt. Kemudian coba lakukan penggantian password lagi melalui OWA dan anda akan mendapatkan bahwa password lama tidak bisa dipakai kembali (sudah di flush) sesuai rentang waktu yang telah anda definisikan sebelumnya.
Sebagai catatan, hal ini dilakukan pada Front End Server di Exchange Server 2000 dan Exchange Server 2003 dan pada Client Access Server di Exchange 2007 dan Exchange 2010.
Akhir kata, selamat mencoba.
Referensi tambahan: http://support.microsoft.com/default.aspx?scid=kb;en-us;152526.
Salam,
Raymond Engelbert
Ya, seperti yang telah kita ketahui bersama, Exchange 2010 Service Pack 1 telah dirilis pada tanggal 24 Agustus 2010 yang lalu. Seperti biasa, dalam melakukan update Service Pack pada Exchange Server, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan supaya tidak salah langkah.
Untuk publikasi mengenai Exchange 2010 SP1 saat dirilis, bisa dibaca di blog dari Microsoft Exchange Team http://msexchangeteam.com/archive/2010/08/25/455861.aspx.
Tautan untuk mengunduh Exchange 2010 SP1 tersebut yaitu Download Exchange Server 2010 Service Pack 1 juga disertakan pada blog tersebut.
Tentunya setelah mengunduh Service Pack tersebut anda disarankan untuk membaca beberapa rekomendasi serta informasi yang dipaparkan oleh MS Exchange Team agar update yang anda lakukan bisa berjalan mulus tanpa ada hambatan. Anda bisa membacanya di http://msexchangeteam.com/archive/2010/09/01/456094.aspx.
Terdapat beberapa informasi penting dalam blog tersebut seperti:
1. Upgrade Order
Seperti biasa, urutan dalam melakukan update ini dilakukan mulai dari role Client Access, Hub Transport, Unified Messaging dan diakhiri pada Mailbox server. Untuk Edge Transport, bisa dilakukan kapan saja, namun disarankan untuk paling pertama sebelum role yang lain jika anda mempunyai Edge Transport role.
2. Pre-Requisites
Beberapa Pre-Requisites dibutuhkan sebelum melakukan update. Anda bisa mengacu pada matriks berikut:
Hotfix |
Download |
Windows Server 2008 |
Windows Server 2008 R2 |
Windows 7 & Windows Vista |
979744 |
Windows6.0-KB979744-x64.msu (CBS: Vista/Win2K8) |
Windows6.1-KB979744-x64.msu (CBS: Win7/Win2K8 R2) |
N. A. |
|
983440 |
Yes |
Yes |
N.A. |
|
977624 |
Request from CSS using the “View and request hotfix downloads” link in the KBA | US-English |
Select the download for Windows Vista for the x64 platform. |
N.A. |
N.A. |
979917 |
Request from CSS using the Hotfix Request Web Submission Form or by phone (no charge) |
Yes |
N. A. |
N. A. |
973136, |
Windows6.0-KB973136-x64.msu |
N.A. |
N. A. |
|
977592 |
Select the download for Windows Vista (x64) |
N.A. |
N. A. |
|
979099 |
N. A. |
Windows6.1-KB979099-x64.msu |
N. A. |
|
WCF services that are hosted by computers together with a NLB fail in .NET Framework 3.5 SP1 |
N. A. |
Windows6.1-KB982867-v2-x64.msu (Win7) |
X86: Windows6.1-KB982867-v2-x86.msu (Win7) |
|
977020 |
N. A. |
N. A. |
x64: Windows6.1-KB977020-v2-x64.msu X86: Windows6.1-KB977020-v2-x86.msu |
3. Isu pada Forefront TMG dan Forefront Protection 2010
Jika Edge Transport anda jalan bersama Forefront TMG dan Forefront Protection 2010 for Exchange, maka akan ada sedikit masalah pada skenario ini. Detail mengenai hal ini bisa dibaca pada blog dari Forefront TMG Team & saat ini mereka sedang investigasi isu ini: http://blogs.technet.com/b/isablog/archive/2010/09/01/problems-when-installing-exchange-2010-service-pack-1-on-a-tmg-configured-for-mail-protection.aspx.
Hal serta isu-isu lainnya terkait Exchange 2010 SP1 ini bisa dibaca pada blog dari MS Exchange Team http://msexchangeteam.com/archive/2010/09/01/456094.aspx.
Akhir kata, semoga berguna.
Salam,
Raymond Engelbert
Mendapat pinjaman smart phone berbasiskan Google Android Phone dari PT. Samsung Indonesia selama satu minggu yaitu smart phone Samsung Galaxy Spica yang sudah terinstall sistem operasi Android 1.5, saya memanfaatkan ujicoba smart phone ini untuk melakukan konfigurasi account email ke Exchange Server. Hal ini dimungkinkan karena Android mempunyai fitur ActiveSync untuk melakukan sinkronisasi ke Exchange Server.
Selain ActiveSync, Android juga mendukung fitur POP3 dan IMAP4 untuk email. Namun pada kesempatan ini saya ingin menunjukkan konfigurasi ActiveSync pada smart phone Samsung Galaxy Spica agar bisa tersinkronisasi dengan Exchange 2010.
Untuk melakukan konfigurasi account email anda ke Exchange Server, masuk ke icon Email.
Pastikan koneksi internet anda pada smart phone terkoneksi dengan baik (bisa menggunakan jaringan provider, bisa juga menggunakan wi-fi). Langkah berikut adalah, masukkan Email Address dan Password anda:
Pilih ActiveSync sebagai jenis account yang akan kita konfigurasi.
Isi informasi yang dibutuhkan seperti Server URL, Domain, Username, Password dan apakah menggunakan SSL atau tidak (jenis security):
Setelah itu tunggu hingga konfigurasi selesai dan isi nama account anda (optional). Selanjutnya anda bisa melakukan sinkronisasi serta melakukan aktivitas seperti kirim terima email:
Kemudian anda juga bisa melakukan setting tingkat lanjut:
Sedikit catatan, ActiveSync pada Android 1.5 hanya mendukung format PlainText. Kabar terakhir yang saya dapat, format HTML akan didukung pada Android 2.1. Namun sampai tulisan ini dirilis, saya belum sempat mencoba dikarenakan device yang saya gunakan dalam ujicoba ini bukan hak milik saya, maka saya tidak berhak untuk melakukan flashing pada device untuk upgrade OS. Apabila ada kesempatan untuk mencoba Android 2.1, saya akan sharing kembali mengenai ActiveSync nya.
Akhir kata, semoga berguna.
Salam,
Raymond Engelbert